apa yang saya lihat

 saya sungguh tidak tahu sebenarnya apa yang kalian bicarakan. mengapa saya sangat tidak dapat memahami apa topik dari semua pembicaraan ini?
kalian selalu meributkan hal yang saya bahkan tidak tahu apa artinya. lalu kalian membuat saya seperti orang tolol yang tidak tahu apa-apa. padahal niai-nilai saya di sekolah selalu yang paling baik.
tapi mengapa kalian membicarakan sebuah konsep yang saya tidak dapat pahami. atau memang kalian terlalu berlebihan dalam penggunaan kata-kata, sehingga saya tidak dapat memahami ini semua.
mungkinkah karena kita berbeda frekuensi suara yang mebuat saya menjadi sayup-sayup mendengarnya. atau mungkinkah kalian memang bersekongkol untuk membuat saya gila karena merasa bodoh?
bisakah kalian berbicara dalam bahasa yang mudah pahami?
bisakah kalian behenti berucap dengan sesuka hati? lihatlah, saya tidak mengerti apa yang kalian bicarakan. sungguh saya tidak mengerti.

......

maaf untuk semua kecurigaan
maaf untuk semua kekurangpercayaan
maaf untuk semua keingintahuan
maaf untuk semua ketidaknyamanan

bukan karena aku tidak membolehkan
bukan karena aku tidak mengijinkan
bukan karena aku tidak yakin

tapi karena takut kehilangan
tapi karena takut tersakiti lagi
tapi karena takut ditinggal pergi lagi....

Mentari

Malam sudah menjelang pagi
Mentari sudah mulai menampakan diri
Kehangatannya membawa jiwa dalam damai
Kehadirannya membawa ketenangan dalam hati
Pesonanya mampu membangkitkan kembali,
Harapan yang hampir saja mati.

Malam yang begitu menakutkan untuk dirasakan sendirian
Malam yang terlalu buruk untuk diisi dengan kekosongan
Malam yang terlalu menyedihkan untuk diisi dengan kepedihan
Malam yang terlalu mencekam untuk dihabiskan dengan kedinginan

Namun mentari sudah datang
Meski terlalu dini untuk berkata lantang
Bahwa dia akan membawakan bintang
Namun kehadirannya mampu mematahkan suara sumbang
Yang sering hadir pada hati yang mulai meradang.








sebenernya tulisan ini sudah di buat saat mentari benar-benar sudah datang, namun baru sempat dipost sekarang.

"selamat datang hai mentari, bawalah keceriaan disini :)"